Jalan - Jalan ke Kampung Lele Bersama Mbah Suro

Ratih Fadhilah Qisti: Jalan - Jalan ke Kampung Lele Bersama Mbah Suro:           

      Assalamualaikum teman - teman semua. Hari in saya akan sharing mengenai kegiatan prakerin saya di BLC TELKOM KLATEN.  Saya sangat senang sekali karena hari ini saya diajak Mbah Suro mengunjungi suatu kampung binaannya bersama Esti dari SMK Sanjaya, Ihsan dari YPE Kroya, Taufik dari SMK Kendal, teman saya dari Kediri ada satu , dan yang dari Papua ada 3. Kampung ini disebut Kampung Lele.
    
          Kampung Lele ini beralamat di desa Tegalrejo, Mangkubumen ,kecamatan Sawit, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. code pos: 57374 telp: (0276) 911002. Kampung lele merupakan usaha kementrian perikanan Indonesia untuk memenuhi target 2015 sebagai penghasil perikanan terbesar. Pembudidayaan ikan lele di Kampung Lele dianggap berhasil memberikan kontribusi bagi ketahanan pangan baik lokal (Boyolali,solo Yogyakarta) maupun nasional. Bahkan keberhasilan pembudidayaan ikan lele di kampung lele tidak hanya dikenal di skala nasional, melainkan hingga kawasan Asia Tenggara.

          Desa Tegalrejo dicanangkan menjadi KAMPUNG LELE oleh Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Juni 2006, kemudian dikunjungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007.
Selain sebagai perikanan, Desa Tegalrejo(kampung lele) juga menyediakan jasa WISATA yakni berupa wisata melihat langsung proses pembibitan, pemberian makan, hingga memanen ikan lele (bisa juga merasakan memanen ikan lele secara langsung), mengunjungi tempat pembuatan abon, kripik dan rambak yang semuanya dari ikan Lele. 

       Nah, ini teman - teman. Kalau teman- teman ingin berternak ikan Lele langsung saja ke Kampung Lele bertemu dengan Bapak Dawami. Saya juga punya dokumentasi saat saya berkunjung ke Kampung Lele.

    Pak Damawi ini perharinya dapat menghasilkan 6 - 9 ton ikan Lele teman - teman. Hebat bukan??? he he :D
   Kata Pak Dawami  "Kalau kita ingin jadi orang sukses harus dimulai dari kecil - kecilan dulu, tidak ada orang yang sukses tidak diawali dari kecil. Seperti menaikki anak tangga. Jika kita menaikki anak tangga satu demi satu maka kita akan sampai ke atas dan dengan sukses , tetapi kalau kita menaikki nya lansung lompat keatas pasti kita tidak akan sukses. . . . . :D"

Terimakasih. Wassalamualaikum Wr.Wb Sumber : "Ratihfadhilah"