Distro (distribusi)
Linux adalah sistem operasi utuh berbasiskan Linux dengan aplikasi-aplikasi
tambahan yang dipaketkan dengan tujuan tertentu. Pengertian distro Linux itu
sistem operasi siap pakai seperti Windows XP. Istilah distro di sini bukanlah
distro pakaian. Distro pakaian berarti tempat jual-beli pakaian sedangkan
distro Linux adalah sistem operasi. Ini adalah artikel perkenalan distro Linux
untuk pemula dan yang baru migrasi dari Windows. Untuk selanjutnya, distro
Linux sering disebut distro saja.
Bagaimana
distro Linux itu?
Distro ya sistem
operasi. Bedanya dengan sistem operasi seperti Windows, ia bebas dibentuk
sesuai keinginan pengembangnya. Distro pada umumnya dibuat untuk tujuan
penggunaan biasa. Ada juga distro untuk keperluan hacking, server, superkomputer, mainframe, robot, hape, Playstation
3, dan sebagainya sesuai keperluan pengembangnya. Sesuai namanya, distro selalu
didistribusikan kepada orang lain. Distro pada umumnya
didistribusikan/diberikan secara gratis dalam format ISO yang bisa langsung
diinstal dari CD. ISO dibakar lalu dijalankan pada komputer. Berikut ini
ciri-ciri istimewa distro Linux untuk membantu kita memahami.
1
Live
CD
Ada
2 jenis instaler distro, alternate dan Live CD. Alternate itu CD distro yang
bisa diinstal ke komputer sedangkan Live CD itu CD distro yang bisa diinstal
dan dijajal tanpa instal. Alternate kira-kira sama dengan CD Windows yang
ketika dimasukkan bisa langsung diinstal. Sedangkan Live CD permisalannya Anda
masukkan CD Windows namun meski tidak diinstal, Anda bisa menjajal Windows itu
dengan kemampuan sama seperti setelah diinstal. Biasanya pengembang menyediakan
instaler alternate sekaligus live cd untuk distro mereka.
2
Memiliki
tujuan tertentu
Misalnya
distro Linux untuk keperluan hacking
semisal Backtrack atau server seperti Ubuntu Server. Tujuan ini biasanya
tersurat di namanya semisal IGOS Nusantara yang memang dibuat untuk mendukung
gerakan Indonesia Goes Open Source atau slogan semisal from freedom came elegance. Ini dikarenakan sifat Linux dan FOSS
yang terbuka sehingga siapa pun berhak membuat distronya sendiri.
3
Punya
repositori sendiri
Distro
beda dengan remasteran. Kalau remasteran, ia menggunakan repositori sistem
operasi induknya. Distro memiliki repositori sendiri bukan memakai repositori
distro induknya. Repositori itu server
berisi puluhan ribu aplikasi siap instal untuk distro Linux. Bisa
dibayangkan, jika Anda bisa menginstal semua aplikasi Windows (entah komersial
entah gratisan) dari satu server ke komputer Anda, tinggal cawang mana aplikasi
yang diinginkan lalu otomatis terinstal, itulah repositori.
4
Punya
nama
Memang semua sistem
operasi punya nama namun distro Linux punya keunikan dengan nama mereka. Nama distro biasanya sesuai tujuan
(misalnya Musix) atau sesuatu yang unik seperti Debian yang merupakan gabungan
Debra dan Ian. Selain nama distro, juga ada nama rilis. Distro seperti Ubuntu memiliki standar penamaan rilis
unik: dua kata, kata sifat + nama binatang, berurutan A-Z, untuk tiap rilis. Di
samping itu nomor rilisnya
melambangkan tahun
mulai 2000 diikuti nomor bulan (berarti 8.04 dirilis tahun 2008 bulan
April). Ubuntu punya
Hardy Heron (8.04), Intrepid Ibex (8.10), Jaunty Jackalope (9.04),
Karmic Koala (9.10),
Lucid Lynx (10.04), Maverick Meerkat (10.10), Natty Narwhal
(11.04), lalu Oneiric
Ocelot (11.10). Distro lain memiliki standar penamaan berbeda seperti
Fedora
yang punya nama rilis Sulphur (9), Cambridge (10), Leonidas (11), Constantine
(12), Goddard (13), Laughlin (14), Lovelock (15), dan lain-lain. Mirip seperti
Windows yang punya nama rilis XP, Vista, dan Seven dengan versi Home sampai
Ultimate (namun tidak sama).
5
Punya
Manajer Paket
Hampir setiap
distribusi Linux memiliki manajer paket (package manager) sendiri. Ada yang
memakai manajer paket distro induk dan ada yang bikin inovasi.
•
Debian punya APT
(Advanced Package Manager) sebagai back-end
dan Synaptic Package Manager sebagai front-end.
•
Ubuntu sama dengan
Debian namun berinovasi dengan Ubuntu
Software Center.
•
RHEL punya RPM Package
Manager.
•
PCLinuxOS punya APT-RPM
yang merupakan gabungan teknologi dari keanggunan APT dan kecanggihan rpm.
•
Fedora punya Yum.
•
OpenSUSE punya YaST.
•
dan lain sebagainya.
Pengertian manajer
paket adalah program yang bertugas mengelola
paket maksudnya mencarikan dependensi, mengunduh, menginstal, memperbaiki
kerusakan, dan mengunistal program (Linux biasa menyebutnya paket). Biasanya
ada program manajer paket back-end
dan front-end. Sebenarnya semua
distro bisa instal aplikasi cukup dengan back-end. Backend digunakan dengan
mengetik perintah-perintah di shell. Front-end membuat pengguna cukup cari cawang instal program yang
diinginkan. Otomatis instalasi dikerjakan oleh manajer paket. Contohnya APT
yang jadi back-end, maka kita
memerintah dengan aptget install namapaket
maka program langsung diinstalkan. Namun dengan frontend Synaptic Package Manager, maka kita cukup cari cawang instal dan program siap di
menu. Front-end adalah GUI bagi back-end, yang menyediakan tampilan siap klik
agar penggunaan jadi mudah. Tanpa front-end,
pengguna harus pakai shell untuk
menginstal.
6
i386
dan amd 64
Distro
pada umumnya disediakan untuk arsitektur prosesor 32 bit dan 64 bit. Maksudnya,
distro disediakan untuk prosesor yang sesuai. Kalau Anda pakai komputer dengan
ram <= 4 GB, maka Anda dipastikan pakai 32 bit. Kalau ram Anda > 4 GB,
maka pastilah Anda pakai sistem 64 bit. Distro Linux biasa menyebut sistem 32
bit sebagai i386 (atau x86) dan
sistem 64 bit sebagai amd64. Nama
amd64 bukan berarti hanya untuk prosesor AMD saja, tetapi untuk semua prosesor
dengan arsitektur 64 bit. Biasanya informasi i386 dan amd64 terdapat pada nama
berkasnya semisal:
blankon-pattimura-cdlive-i386.iso
blankon-pattimura-cdlive-amd64.iso [1]
7
Punya
aplikasi-aplikasi siap pakai
Distro
seperti halnya Windows, dalam satu CD/DVD sudah menyediakan aplikasi-aplikasi
tertentu. Ada distro yang lengkap
berisi office suite, pemutar
multimedia, editor video, editor gambar bitmap dan vektor, peramban web, klien
email, download manager, dsb. seperti
Pinguy atau Ubuntu Ultimate. Ada yang khusus
pemrograman seperti Onebase yang
berisi perangkat lunak untuk pemrograman yaitu Eclipse, Anjuta, gcc, dsb. Ada
distro khusus pendidikan seperti
Edubuntu yang berisi banyak aplikasi pendidikan. Ini semua terserah tujuannya
mau dipakai untuk pengguna yang suka serbaada (all-in-one) atau pengguna yang
kerjanya khusus (special).
Skema
penjelasan distro Linux
Supaya lebih jelas,
berikut ini ada skema isi suatu distro.
Kernel + GNU + aplikasi
+ repositori (eksternal) = distro
1. Kernel
= Linux = inti sistem operasi yang mengurusi hal ruwet semacam HAL dan driver.
2. GNU
= aplikasi-aplikasi GNU yang menjadi dasar untuk pemakaian level akhir.
3. Aplikasi
= aplikasi yang bisa dipakai untuk kerja semisal OpenOffice atau VLC.
4. Repositori
= server di internet yang menampung semua program Linux untuk distro
tersebut.
Adanya kepemilikan
server repositori sendiri membedakan distro dari hasil remaster. Maksud repositori sendiri adalah repositori
berisi program yang hanya bisa diinstal untuk distro itu sendiri.
Aplikasi dalam suatu
distro biasanya aplikasi yang berlisensi GNU GPL dan lisensi lain yang sifatnya
open source. Biasanya distro tidak
menyertakan freeware (lisensi EULA) atau aplikasi berbayar karena bisa terjadi
pelanggaran lisensi jika didistribusikan. Distro yang menyertakan aplikasi
nonfree/nonopen source menyeleksi ketat aplikasi mana yang lisensinya longgar
agar tidak terjadi tuntutan hukum setelah distro disebarluaskan. Aplikasi nonfree yang disertakan dalam distro
umumnya dari golongan gratis-tidak boleh dimodifikasi-namun bebas
disebarluaskan-tanpa menarik keuntungan uang.
Distro-distro
Linux
Tidak lengkap
membicarakan distro tanpa melihat distro itu sendiri. Ada banyak sekali distro
Linux di dunia. Sampai artikel ini ditulis (18 Agustus 2011) ada sekitar 300
distro Linux di seluruh dunia [2]. Ini bukan daftar lengkap distro
dari seluruh dunia. Ini hanya ulasan singkat 9 Linux populer sebagai
pengetahuan awal.
1 Ubuntu
Ubuntu adalah distro Linux turunan
Debian yang dikembangkan dengan tujuan utama menjadi distro Linux destop yang
mudah digunakan dengan rilis stabil setiap 6 bulan sekali. Ubuntu berasal dari
kata dalam bahasa Afrika Kuno ubuntu yang
maknanya kemanusiaan untuk semua
(humanity towards others). Ubuntu sangat populer karena kemudahannya dan
dukungan komuntas yang besar. Ubuntu berkomitmen akan selalu gratis dan didistrisbusikan
sebagai perangkat lunak bebas sumber terbuka (free and open source software).
Ubuntu populer dengan
sistem manajemen paket
yang sangat anggun bernama apt (Advanced Package Tool) yang diwarisi dari
Debian. Sistem manajemen paket ini otomatis mencarikan dependensi untuk suatu
aplikasi yang akan diinstal dan menginstalkannya dari repositori ke sistem.
Ubuntu selain memiliki apt yang amat
praktis, juga mewarisi dpkg (Debian
Packager) dan GDebi untuk mengelola program (paket) di dalam sistem. Ubuntu
juga mewarisi katana bernama Synaptic
yang merupakan tampilan grafis untuk apt yang mampu mempermudah pemakaian apt
sehingga pengguna bisa cari cawang instal
program dengan sangat gampang. Synaptic menjadi aplikasi yang diandalkan untuk
instalasi program di Ubuntu. Tidak cuma mewarisi, Ubuntu juga punya Ubuntu Software Center yang jauh lebih
intuitif daripada Synaptic dengan kemudahan dan kesederhanaan sekali klik untuk
instal. Ubuntu adalah hasil kolaborasi raksasa tim pengembang dari Canonical
dan pengguna di seluruh dunia baik melalui dunia nyata maupun melalui internet.
Ubuntu tersedia dalam versi destop, server, dan netbook; arsitektur yang
didukung 32 bit dan 64 bit; dan mendukung lebih dari 55 bahasa termasuk
Indonesia.
Pengembang: Tim Pengembang Ubuntu disponsori oleh
Canonical Ltd.
Versi-versi:
4.10 Warty Warthog | 5.04 Hoary Hedgehog
| 5.10 Breezy Badger | 6.06 LTS Dapper Drake | 6.10
Edgy Eft | 7.04 Feisty Fawn | 7.10 Gutsy
Gibbon | 8.04 LTS Hardy Heron | 9.04 Jaunty Jackalope |
9.10 Karmic Koala |
10.04 LTS Lucid Lynx | 10.10 Maverick Meerkat | 11.04 Natty Narwhal Situs resmi: http://ubuntu.com Unduh:
2 Blankon
Blankon adalah distro turunan Ubuntu
yang dibuat oleh anak-anak Indonesia dengan sasaran pengguna di Indonesia.
Filosofi Blankon adalah harapan perubahan pengguna dari 0 (kosong) menjadi 1
(berisi). Blankon adalah distro dengan sifat serbaada-sederhana
(simple-allinone) maksudnya
sederhana cukup 1 CD
instaler dan sudah bisa macam-macam pekerjaan umum di Windows ketika dipakai.
Blankon dilengkapi fitur multimedia, dukungan penulisan aksara daerah (aksara
Bali, Sunda, Lontara, Batak Toba, Rejang, dan Jawa), Blankon Panel buatan Tim
Blankon, menggunakan tampilan Bahasa Indonesia untuk sosialisasi istilah
komputer, dan lain-lain. Blankon adalah distro Linux Indonesia yang hidup
dengan napas nasionalisme. Blankon juga tersedia dalam versi Sajadah (Islami).
Sedikit kutipan dari
situs resminya:
“Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat
distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak
bebas/terbuka. Yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia
yang memiliki semangat bergotong-royong.“
Pengembang: Tim Pengembang BlankOn dan Yayasan Penggerak
Linux Indonesia
Versi-versi:
4 Meuligoe |
5 Nanggar | 6 Ombilin | 7 Pattimura
3
Debian GNU/Linux
Debian adalah distro Linux buatan Ian
Murdock yang populer akan kestabilannya. Debian merupakan induk dari Ubuntu,
Knoppix, Linux Mint, MEPIS, Dream
Linux,
Damn Small Linux, dan lain-lain. Nama Debian merupakan gabungan dari Debra
(kekasih yang kemudian jadi istri) dan Ian. Debian dibuat sebagai bentuk
ketidakpuasan Ian terhadap distro SLS yang ada ketika itu. Debian diharapkan
menjadi distro yang mewarisi filosofi Free Software dan Linux and GNU spirit. Debian merupakan distro teladan dalam hal
ketatnya lisensi GPL yang digunakan. Ia juga teladan yang baik dikarenakan
sangat dekatnya ia dengan filosofi Free Software. Debian lebih cenderung
populer untuk server daripada untuk destop meskipun versi destopnya juga baik.
Debian dikenal punya instaler raksasa (8 DVD atau 52 CD untuk Debian 6 Squeeze)
yang menjadikannya lebih mudah bagi programer. Debian dikenal pula memiliki
siklus rilis yang santai yaitu 2 tahun sekali – pernah 3 tahun sekali – dengan
filosofi 'rilislah kalau sudah siap betul'.
Nama-nama rilis Debian
diambil dari tokoh-tokoh animasi Toy Story semisal Lenny. Instaler Debian
macam-macam: CD, DVD, netins [3][4] (ISO CD/DVD/flash disk untuk instal Debian
dari internet atau LAN)[5]. Arsitektur yang didukung di antaranya amd64,
armel,
kfreebsd-i386,
kfreebsd-amd64,
i386,
ia64,
mips,
mipsel,
powerpc,
dan sparc.
Pengembang:
Debian Project
Versi-versi:
1.1 buzz | 1.2 rex | 1.3 bo | 2.2 potato | 3.0 woody | 3.1 sarge | 4.0 etch | 5.0 lenny |
6.0 squeeze
| 7.0 wheezy (dirilis 2013)
4 openSUSE
OpenSUSE adalah distro versi komunitas untuk SUSE Linux Enterprise.
OpenSUSE berasal dari Jerman.
OpenSUSE disponsori oleh Novell, AMD, IP
Exchange, dan B1
System Gmbh. SuSE, perusahaan yang pertama membuat SUSE
Linux Enterprise, telah diakuisisi oleh
Novell. OpenSUSE dikembangkan oleh
komunitas openSUSE
Project. Satu dari empat tujuan mulia dari openSUSE Project [5] adalah membuat openSUSE jadi distribusi Linux
paling gampang buat semua orang untuk diperoleh dan sebagai platform sumber
terbuka paling luas digunakan. OpenSUSE ditujukan untuk semua kelas
pengguna mulai awam hingga sangat mahir. OpenSUSE tersedia untuk destop,
server, dan laptop Ia bisa diinstal dari CD, DVD, ataupun flash disk. OpenSUSE mendukung arsitektur 32 bit dan 64 bit.
OpenSUSE dikenal inovatif dengan sistem pembangunan paket untuk banyak distro
yaitu openSUSE Build Service dan SUSEStudio [6] aplikasi berbasis web
pembuat sistem operasi Linux siap pakai secara instan. OpenSUSE menyertakan
Compiz dalam LiveCD dan DVD alternate-nya. Rilis openSUSE hanya bernomor dan
tidak memiliki standar penamaan khusus seperti rilis Ubuntu. OpenSUSE dirilis
reguler setiap 8 bulan sekali dengan 2 tahun dukungan untuk tiap rilis.
Pengembang:
openSUSE Project di bawah payung Novell Inc.
Versi-versi:
10.2 | 10.3 | 11.0 | 11.1 | 11.3 | 11.4 | 12.1 dirilis akhir 2011
5 Slackware
Slackware adalah salah satu distro Linux
tertua dan satusatunya distro tertua yang masih dikelola sampai sekarang.
Slackware adalah karya Patrick Volkerding dari perusahaan
Slackware
Linux, Inc. Slackware merupakan turunan dari Softlanding Linux System (SLS),
distro Linux pertama di dunia yang kini telah tiada. Slackware pertama kali
dirilis pada tahun 3. Slackware dibuat dengan tujuan utama stabilitas dan
kemudahan desain serta menjadi distro Linux yang paling mirip Unix. Nama
Slackware berasal dari slack
(Inggris: kendor) yang asalnya memang Slackware dibuat tidak dengan
keseriusan. Slackware terutama dibuat
untuk arsitektur 32 bit. Baru Slackware 13 yang mendukung 32 bit dan 64 bit. Slackware merupakan distro yang konsisten
menerapkan prinsip kebebasan Free and
Open Source Software sehingga
pengguna tidak bisa langsung memutar musik karena paket yang terkekang
(codec MP3 atau MP4) tidak disediakan
dalam CD instalasinya tetapi bisa diinstal dari repositori.
Slackware memiliki
sistem manajemen paket yang tidak otomatis mencari dependensi (instalasi
membutuhkan kemampuan pemrograman) dan setiap pekerjaan cenderung harus
dilakukan manual sehingga Slackware terkenal dengan julukan distronya lelaki sejati.
Pengembang:
Patrick Volkerding
Versi-versi:
1.0 hingga
13.37 (27 April 2011)
6 Linux Mint
Distro turunan Debian dan Ubuntu yang
disebut-sebut sebagai distribusi Linux out
of the box. Mint berasal dari Irlandia. Adalah Clement Lefebvre sebagai
bapak Mint. Tujuan Linux Mint adalah memproduksi
sistem operasi yang modern, elegan, dan nyaman yang powerful sekaligus mudah
digunakan. Mint merupakan salah satu distro paling populer di dunia bersama
Ubuntu. Mint menyertakan codec multimedia dalam CD instalasinya sehingga
pengguna dapat langsung memutar MP3 dan Adobe Flash. Mint memang beda dengan distro
lain ketika ia memiliki tim tersendiri untuk membuat aplikasi-aplikasi khusus
untuk Mint. Mint
memiliki manajer paket
tersendiri (beda dengan Ubuntu), cara instal sendiri, manajer pembaruan sendiri
(juga beda dengan Ubuntu), domain blocker (memblokir situs internet tertentu),
menu utama sendiri (juga beda), peralatan backup (ini tidak ada di Ubuntu),
manajer unggah ( upload manager; tidak ada di ubuntu), sebuah pengatur destop
(Ubuntu punya tapi terpecah-pecah), dan layar pembuka yang juga beda. Mint
punya sistem instal program yang beda, yaitu pengguna bisa melihat keseluruhan
program yang tersedia di Mint Software Portal (baca: repositori) secara
luring/offline lalu pilih dan instal. Program yang bisa diinstal di Ubuntu juga
bisa diinstal di Mint. Mint pun sanggup menggunakan repositori Ubuntu maupun
menginstal dari GetDeb. Semua fiturnya anggun dan sangat memudahkan pengguna.
Standar penamaan rilis distro Linux Mint unik: nama perempuan urut abjad. Mint
tersedia dalam LiveCD dan LiveDVD dengan dukungan arsitektur 32 bit dan 64 bit.
Slogan Mint yang terkenal adalah 'from
freedom came elegance'.
Pengembang: Linux Mint Teams
Versi-versi:
1.0 Ada | 2.0 Bea | 2.2 Bianca | 3.0
Cassandra | 3.1 Celena | 4.0 Daryna | 5 Elyssa | 6 Felicia | 7 Gloria | 8 Helena
| 9 Isadora | 10 Julia | 11 Katya
7
Red Hat Enterprise Linux
Adalah Red Hat Linux (RHL) yang
merupakan distro komersial namun gratis diunduh buatan perusahaan Red Hat Inc.
yang pada tahun 2003 dihentikan pengembangannya lalu dilanjut dengan nama
Red Hat Enterprise
Linux (RHEL). Red Hat Linux berasal dari Amerika
Serikat. Red Hat Linux (RHL) adalah distro pertama di dunia yang memakai
teknologi instalasi RPM Package Manager dari Red Hat yang kemudian diikuti oleh
RHEL, Mandriva, dan openSUSE. RHEL merupakan distro komersial (tidak gratis)
untuk penggunaan enterprise/perusahaan sedangkan Red Hat membuat Fedora sebagai
versi komunitas (gratis) sebagai acuan RHEL untuk terus peka dengan teknologi
terbaru. RHEL dibuat untuk mesin mainframe,
server, dan superkomputer. RHEL mendukung arsitektur 32 bit dan 64 bit yaitu x86, x86-64, IA-64; POWER; S/390; dan z/Architecture. RHEL merupakan
platform resmi untuk sertifikasi Red Hat Certification Center. Komersialnya
RHEL maksudnya pengguna bisa membayar untuk memperoleh dukungan teknis dari Red
Hat. RHEL dibagun ulang oleh programer di seluruh dunia menjadi distro CentOS,
Oracle Enterprise Linux, Scientific Linux
(buatan FNAL dan CERN) ,
dan sebagainya.
Pengembang: Red Hat Inc.
Versi-versi:
1.0 Mother's Day | 1.1 Mother's Day+0.1 | 2.0 | 2.1 | 3.0.3 Picasso | 4.0
Colgate | 4.1
Vanderbilt | 4.2 Biltmore | 5.0
Hurricane | 5.1 Manhattan | 5.2 Apollo | 6.0 Hedwig | 6.1 Cartman |
6.2 Zoot | 7 Guinness | 7.1 Seawolf |
7.2 Enigma | 7.3 Valhalla | 8.0 Psyche | 9 Shrike (berakhir di 2003)
Unduh:
Skrinsot:
8 Fedora
Fedora Core adalah nama dulunya hingga
versi 6 dan mulai versi 7 ia bernama Fedora.
Fedora adalah distro buatan Red Hat Inc. yang dibuat sebagai distro versi
komunitas (gratis) dari RHEL. Meskipun RHEL dan Fedora sama-sama open source, namun Fedora lebih
dikhususkan untuk menguji teknologi baru sebagai acuan RHEL
untuk melangkah. Fedora
menggunakan RPM Package Manager seperti RHEL dan ia memiliki Yum sebagai
manajer paket. Fedora memiliki tujuan utama menyertakan free and open source software dalam distribusi dan menjadi pemimpin
dalam teknologi itu. Fedora dikenal sebagai distro yang menjadi pionir dalam
penggunaan teknologi terkini terbukti dengan banyaknya superkomputer yang
memakai Fedora sebagai sistem operasi mereka. Fedora merupakan distro Linux yang dipakai oleh Linus Torvalds [7].
Nama Fedora berasal dari dua hal, yaitu nama proyek sukarela Fedora Linux dan
karakteristik dari fedora (topi kulit) yang dikenakan Shadowman pada logo Red
Hat. Fedora bisa dipakai di destop, laptop, server, hingga superkomputer.
Fedora mendukung arsitektur 32 bit dan 64 bit. Fedora bisa diinstal dari CD,
DVD, LAN, NFS, dan internet. Fedora seperti halnya Debian dan Ubuntu termasuk
distro yang konsisten menjaga filosofi kebebasan sehingga tidak menyertakan codec multimedia terkekang (seperti MP3
atau MP4) dalam instalasi meski itu bisa diperoleh dengan mudah dari
repositorinya.
Pengembang:
Fedora Project
Versi-versi:
7 Moonshine | 8 Werewolf | 9 Sulphur | 10 Cambridge (Rawhide) | 11 Leonidas |
12
Constantine | 13 Goddard | 14 Laughlin |
15 Lovelock
9 PCLinuxOS
PCLinuxOS adalah distro turunan Mandrake
dengan kekhususan untuk komputer destop. PCLinuxOS adalah karya besar Bill
Reynold yang dikenal dengan nama lain Texstar.
PCLinuxOS
dibuat dalam rangka menyediakan kebebasan bagi hasrat pribadi
Texstar untuk mengelola kode sumber dan repositori
tanpa ego, kesombongan, dan
politik
[9]. Tujuan utama PCLinuxOS adalah kemudahan
penggunaan. PCLinuxOS disediakan dalam LiveCD dan Live DVD. PCLinuxOS dikenal
akan kemudahannya. Ia memiliki fitur KDE FullMonty (LiveDVD) yang merupakan 6
virtual destop tematik berbeda-beda. Fitur inovatif ini dibuat untuk memberikan
pengalaman out of the box dalam hal
destop tematik kepada pengguna awam. KDE Fullmonty ditujukan untuk pengguna
baru Linux dan imigran dari sistem operasi lain. Ia juga didistribusikan dalam
LiveCD yang dinamai MiniMe. PCLinuxOS memakai sistem pengelolaan paket APT-RPM
(dari apt-nya Debian) bersama Synaptic Package Manager.
PCLinuxOS juga punya
kekuatan lain, sebuah alat bernama mklivecd,
yang menjadikannya sangat mudah dibangun ulang (diremaster) sehingga pengguna
bisa membuat PCLinuxOS mereka sendiri. PCLinuxOS juga dikenal sebagai distro
yang sangat inovatif dengan menyediakan majalah (gratis) sistem operasi mereka
sendiri yaitu PCLinuxOS Magazine.
PCLinuxOS adalah induk dari sistem operasi PERISAI Anak dan GarudaOS dari
Indonesia.
Pengembang: Bill Reynold alias Texstar
Versi-versi:
Original Release | P.5 | P.7 | P.8 | P.81a | P.91 | P.92 | P.93 "MiniMe" | P.93a "MiniMe" |
P.93a "Junior" | P.93a "Big Daddy" | P.94 "2007"
| 2008 "MiniMe" | 2009.1 |
2009.2 | 2010 | 2010.1 | 2010.7 |
2010.10 | 2010.12 Situs resmi: http://www.pclinuxos.com/ Unduh:
Catatan
kaki
Referensi
Ubuntu
Blankon
Linux
Mint
Debian
Slackware
Fedora
PCLinuxOS